Rasulullah SAW telah menunjukkan kepada kita tempat-tempat dan masa-masa beristighfar. Maka seyogyanyalah kita menjaga tempat-tempat dan masa-masa itu,
a. Sepanjang hari, sepanjang malam.
Rasulullah SAW bersabda : “Bertaubatlah kamu kepada Allah, karena
sesungguhnya aku sendiri bertaubat kepada-Nya tiap-tiap hari seratus
kali.”
b. Sesudah mengerjakan suatu dosa.
Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah ada seseorang hamba yang berbuat dosa,
kemudian ia segera berwudhu’ sebaik-baiknya, sesudah itu mengerjakan
sholat dua rakaat kemudian ia memohon ampun kepada Allah atas
perbuatan dosanya itu melainkan Allah akan mengampuninya.” (H. R. Abu
Daud)
c. Ketika hendak meninggalkan suatu majelis.
Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa duduk di dalam suatu majelis,
dan terjadi di dalamnya kesibukan-kesibukan pembicaraan, lalu sebelum
ia bangun hendak meninggalkan majelis itu ia membaca :
“Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu anla ilaha illa anta,
astaghfiruka wa atubu ilaika”. (Maha Suci Engkau wahai Tuhanku, seraya
memuji Engkau, aku mengakui bahwa tak ada Tuhan yang sebenarnya berhak
disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada Engkau dan aku
bertobat kepada Engkau), niscaya Allah menutup dosanya yang terjadi di
dalam majelis itu.” (H. R. At-Turmudzi)
d. Di kala sahur.
Rasulullah SAW bersabda : “Tuhan kita turun ke langit dunia pada
tiap-tiap malam, yaitu waktu sepertiga yang akhir dari malam, seraya
berfirman : Siapakah yang akan berdoa niscaya Aku perkenankan dan
siapakah yang akan meminta, niscaya Aku memberinya dan siapakah yang
akan meminta ampun niscaya Aku ampuni ?” (H. R. Muslim)
e. Di kala hendak tidur.
Rasulullah
SAW bersabda : “Barangsiapa membaca Astaghfirullaha‘lladzim laa ilaha
illa huwa’l haiyu‘l qayyuum wa atuubu ilaihi. (Aku memohon ampun kepada
Allah, yang tidak ada Tuhan selain-Nya, lagi berdiri sendiri dan aku
bertobat kepada-Nya), tiga kali, niscaya diampunilah segala
dosa-dosanya.” (H. R. At Turmudzi)
f. Disaat keluar dari WC.
Disaat keluar dari WC, Rasulullah SAW selalu membaca Ghufraanaka (Aku memohon ampunan Engkau wahai Tuhanku). (H. R. Ibnu Majah)
g. Pada permulaan wudhu’ atau di pertengahannya.
h. Setelah selesai berwudhu’.
i. Ketika terbenam matahari.
j. Ketika masuk ke dalam masjid.
k. Ketika keluar dari masjid.
l. Sesudah bertakbiratu’l ihram.
m. Ketika ruku’, sujud, i’tidal, duduk antara dua sujud, dan sesudah tasyahud akhir.
l. Sesudah bertakbiratu’l ihram.
m. Ketika ruku’, sujud, i’tidal, duduk antara dua sujud, dan sesudah tasyahud akhir.
n. Sesudah memberi salam di akhir sholat.
o. Ketika sholat jenazah. Yaitu memohon ampun untuk jenazah.
p. Sesudah menguburkan mayat. Yaitu memohon ampun untuk mayat yang telah dikuburkan itu.
Rasulullah SAW bersabda : “Mohonlah ampun kepada Allah untuk
saudaramu yang telah dikuburkan ini dan mohonlah pula keteguhan dalam
menjawab soal yang ditanyakan kepadanya karena dia sekarang sedang
ditanyai.” (H. R. Abu Daud)
q. Ketika berjumpa dengan teman sejawat.
Rasulullah SAW bersabda : “Apabila berjumpa dua orang Muslim,
kemudian keduanya berjabat tangan, sama2 memuji Allah dan sama2 memohon
ampun kepada Allah, niscaya diampuni Tuhan kedua-duanya.”
“Apabila engkau berjumpa dengan seseorang yang baru pulang dari
haji, ucapkanlah salam kepadanya dan jabatlah tangannya, kemudian
mintalah kepadanya supaya ia memohon ampun untukmu kepada Allah sebelum
ia masuk ke rumahnya, maka sesungguhnya permohonannya itu akan
dikabulkan Tuhan.” (H. R. Abu Daud)
r. Ketika gerhana matahari.
Rasulullah SAW bersabda : “Maka apabila kamu melihat gerhana,
segeralah kamu menyebut nama Allah, berdoa kepada-Nya dan memohon
ampun.” (H. R. Bukhary)
s. Di akhir khutbah.
t. Ketika ditimpa kegundahan dan kegelisahan.
Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa membiasakan beristighfar
kepada Allah, maka Allah melapangkan kesempitan mereka dan melenyapkan
kegelisahan mereka.” (H. R. Abu Daud dan Ibnu Majah)
u. Ketika minta hujan.
Firman Allah SWT :
Firman Allah SWT :
“maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
–sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun–, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu,
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya)
untukmu sungai-sungai.” (Q.S. Nuh: 10-12)
0 komentar:
Posting Komentar