Oleh : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani
Salah satu mukjizat Rasulullah saw. Adalah Alquran al-Karim,dan ini
merupakan mukjizat terbesar. Mukjizat yang lain adalah: pembedahan dada
beliau oleh malaikat; Isra’mi’raj;kabar beliau (kepada kaum Quraisy)
tentang Bait al-Muqaddas;bulan terbelah dua; peristiwa yang terjadi
ketika beliau keluar rumah berangkat hijrah (ketika itu kaum Musyrik
Quraisy bersepakat membunuh beliau. Pada saat itu beliau keluar dari
rumah,mereka yang mengepung beliau semuanya mengantuk hingga beliau
dengan leluasa dapat melewati mereka). Dalam Perang Badr beliau
mengambil segenggam pasir lalu dilemparkan kearah pasukan musuh,
sehingga setiap musuh yang terkena butiran pasir jatuh terjungkal dan
mati.
Demikian pula yang beliau lakukan pada Perang Hunain sehingga musuh
berhasil dikalahkan. Ketika Suraqah bin Malik mengejar beliau dalam
perjalan hijrah ke Madinah, kaki kuda yang ditungganginya terperosok ke
tanah dan terjepit di dalamnya.
Kambing betina milik Ummu Ma’bad yang belum pernah kawin, ketika
teteknya diuasp-usap Rasulullah saw., tiba-tiba dapat mengeluarkan susu
demikian banyak untuk diminum rombongan beliau bersama Ummu Ma’bad.
Bahkan dapat mengisi penuh qirbah (wadah air terbuat dari kulit) untuk
bekal melanjutkan perjalanan ke Madinah.
Terkabulnya doa beliau ketika memohon kepada Allah agar agama Islam
diperkuat dengan masuknya ‘Umar bin al-Khaththab r.a. Terkabulnya doa
beliau ketika memohon kepada Allah agar ‘Ali bin Abi Thalib disembuhkan
dari penyakit mata dan dikebalkan badannya dari gangguan udara panas dan
dingin. Seketika itu juga doa beliau terkabul dan ‘Ali dapat memimpin
pasukan bersenjata dalam Perang Khaibar melawan Yahudi.
Dalam suatu perperangan, mata Qatadah bin Nu’man terkena senjata
musuh hingga biji matanya keluar. Dengan pertolongan Allah, Rasulullah
saw. Berhasil mengembalikan biji mata Qatadah dan sembuh seketika itu
juga. Terkabulnya doa beliau ketika mohon kepada Allah agar ‘Abdullah
bin al-‘Abbas dikaruniai kecerdasan untuk menakwil dan mendalami
ilmu-ilmu agama. Unta milik Jabir yang pada mulanya kalah berpacu,namun
setelah Rasulullah saw. Mendoakan, unta itu menang berpacu saat itu.
Terkabulnya doa beliau agar Anas dikaruniai umur panjang, mempunyai
banyak harta dan anak keturunan. Pohon kurma milik Jabir yang mulanya
berbuah sedikit,setelah didoakan Rasulullah saw. Bisa berbuah banyak
sehingga Jabir dapat melunasi utang-utangnya. Bahkan buah kurmanya masih
tersisa 13 takar (wusq).
Terkabulnya doa beliau ketika memohon agar Allah menurunkan hujan.
Seketika itu juga hujan turun selama satu minggu penuh. Setelah itu
beliau memohon agar hujan berhenti,awan sirna dan cuaca berubah menjadi
cerah. ‘Utaibah bin Abu Lahab, orang yang sangat memusuhi Allah dan
Rasul-Nya,atas permohonan Rasulullah saw. Dan doa beliau, ia mati
diterkam singa, di daerah az-Zarqa’,negeri Syam.
Pada malam bi’tsah Rasulullah saw.,batu dan pohon mengucapkan salam,
“Assalamu’alaikum, ya Rasulullah!” Mengenai hal itu beliau mengatakan,
“Aku tahu bahwa ada batu di Makkah yang mengucapkan salam kepadaku
beberapa saat sebelum aku diangkat menjadi Nabi dan Rasul.” Ada pula
sebatang pohon yang bergerak mendekati beliau, dan batu yang
digenggamnya bertasbih (mengagungkan kesucian Allah).
Ketika beliau hendak dibunuh dengan racun dalam makanan yang
dihadiahkan seorang perempuanYahudi, tiba-tiba daging masakan di dalam
hidangan itu memberi tahu beliau
Seekor unta mengeluh kepada beliau karena diberi makan sedikit dan diperkerjakan terlalu berat
Beliau memberitahu para sahabat bahwa kelak akan ada kelompok dari
umatnya yang akan mengarungi samudera,termasuk di dalamnya seorang
wanita bernama Ummu Haram binti Milhan. Dan ucapan beliau menjadi
kenyataan.
Kepada ‘Utsman bin ‘Affan r.a. beliau memberitahu bahwa dia akan
menghadapi malapetaka besar. Itu juga terbukti di kemudian hari ‘Utsman
r.a. mati terbunuh saat berkedudukan sebagai Khalifah.
Kepada kaum Anshar beliau mengatakan,”Sepeninggalku, kalian akan
mengutamakan golongan sendiri.” Itu juga terbukti beberapa saat setelah
beliau wafat.
Mengenai cucu beliau,al-Hasan bin ‘Ali r.a., beliau berkata,”Anakku
ini-yakni Hasan-seorang Sayyid (Pemimpin). Dengannya Allah akan
mendamaikan dua golongan besar kaum muslimin.” Itu terbukti dengan
terwujudnya kesepakatan antara para pengikut Imam ‘Ali bin Abi Thalib
dan para pengikut Mu’awiyah bin Abi Sufyan.
Beliau memberitahu para sahabat tentang terbunuhnya al-‘Unsi
al-Kadzdzab dan orang yang membunuhnya. Padahal di malam terjadinya
pembunuhan itu al-‘Unsi berada di Shan’a(Yaman) dan beliau berada di
Madinah.
Kepada Tsabit bin Qais beliau berkata,”Engkau akan hidup terpuji dan
akan mati syahid.” Kemudian terbukti Tsabit gugur sebagai pahlawan dalam
Perang di Yamamah.
Seorang lelaki meninggalkan agama Islam (murtad) dan kembali
bergabung dengan kaum Musyrik. Ketika Rasulullah mendengar kematiannya,
beliau berkata,”Bumi tidak sudi menerimanya.” Itu terbukti ketika
mayatnya dibuang ke laut.
Seorang lelaki diminta oleh Rasulullah saw. Supaya makan dengan
tangan kanannya, tetapi ia menjawab,”Tidak bisa.” Beliau berkata,
“Engkau tidak akan bisa.” Sejak saat itu orang tersebut tidak bisa sama
sekali mengangkat tangan kanannya sampai ke mulut.
Pada hari jatuhnya kota Makkah ke tangan kaum Muslim, banyak berhala
terpancang di sekitar Ka’bah. Raslululla saw. Dengan tongkat pendeknya
menuding kearah berhala-berhala itu sambil berucap, “Kebenaran telah
tiba dan kebatilan pasti lenyap.” Seketika itu juga berhala-berhala itu
runtuh berjatuhan.
Dalam Perang Khandaq,Rasulullah saw. Memberi makan pasukan Muslim
dengan setakar gandum. Semuanya makan hingga kenyang,bahkan sisanya
masih banyak. Pada waktu makan berikutnya Rasulullah saw. Hanya
mempunyai sedikit kurma bagi pasukan Muslim. Beliau lalu menyuruh orang
mengumpulkan sisa-sisa kurma yang tercecer di atas hamparan, lalu beliau
berdoa memohon berkah. Sisa-sisa kurma yang terkumpul itu kemudian
menjadi banyak hingga cukup dibagikan kepada semua pasukan. Pada saat
yang lain Abu Hurairah r.a. datng kepada Rasulullah membawa sedikit
kurma. Ia minta agar beliau berdoa memohon berkah. Permintaannya
dikabulkan dan beliau berdoa. Abu Hurairah menceritakan kesaksiannya
sendiri sebagai berikut,”Dari kurma itu saya keluarkan sekian takar
untuk perjuangan di jalan Allah. Kami sendiri makan dari kurma itu dan
baru habis pada masa kekhalifahan ‘Utsman bin ‘Affan r.a.”
Abu Hurairah r.a. menuturkan, pada suatu hari dia meminta Rasulullah
saw. Berdoa agar tsarid (semacam bubur kental terbuat dari terigu dan
susu ) yang berada di dalam qush’ah (piring besar ) cukup untuk dimakan
bersama oleh beberapa orang sahabat. Setelah berdoa beliau mengambil
sejumput tsarid yang berlepotan di pinggir qush’ah dengan jari-jari
tangannya,kemudian berkata,”Makanlah, Bismillah!” Abu Hurairah
mengakhiri penuturannya dengan berucap, “Demi Allah yang nyawaku berada
di tangan-Nya, baru saja makan sedikit,aku sudah kenyang.”
Pernah terjadi air memancar dari sela-sela jari Rasulullah saw.
Hingga semua rombongan beliau dapat minum sepuas-puasnya dan dapat
berwudhu. Padahal jumlah mereka tidak sedikit,yaitu sekitar 1400 orang.
Pada suatu musim kering,di tengah perjalanan disertai rombomgan,
beliau menyuruh orng mencari air semangkuk. Kemudian Rasulullah saw.
Memasukkan jari-jarinya ke dalam air itu seraya berkata, “Marilah semua
ke sini!” Semuanya datang mendekati beliau lalu berwudhu. Air di dalam
mangkuk itu tak kunjung habis,padahal jumlah mereka antara 70 sampai 80
orang.
Dalam Perang Tabuk hampir tak seorang pun dari pasukan Muslim yang
menemukan air untuk diminum. Karena nyaris tak sanggup menahan dahaga,
mereka melapor kepada Rasulullah saw. Beliau lalu mengambil anak panah
dari Kinanah lalu beliau tancapkan di tanah. Air memancar sangat deras
sehingga semua pasukan yang berjumlah 30.000 orang dapat minum
sepuas-puasnya.
Di suatu tempat yang disinggahi Raulullah saw., penduduknya mengeluh
karena semua air di sana bercampur kotoran dan tidak dapat diminum.
Bersama beberapa orang sahabat, beliau mendatangi sebuah sumur lalu
meludahinya. Tiba-tiba sumur itu menggelegak penuh dangan air sejuk dan
bersih, hingga semua penduduk dapat tertolong.
Pada suatu hari seorang wanita datang menghadap Rasulullah saw.
Membawa anak kecil berkepala botak karena penyakit. Rasulullah saw. Lalu
mengusapkan tangannya pada kepala anak itu, dan seketika itu juga
rambutnya tumbuh meratai kepala dan sembuh pula penyakit yang
dideritanya. Ketika penduduk Yamamah mendengar kejadian itu ada seprang
wanita mencoba datang kepada Musailamah (tokoh setempat yang mengaku
dirinya “Nabi”) membawa juga anak kecil tidak berambut. Masailamah
mengusap kepalanya berulang-ulang, tetapi kepala anak itu tetap botak.
Dalam perang Badr, pedang ‘Ukasyah patah. Rasulullah saw. Memberinya
sebatang kayu sebagai pengganti. Di tangan ‘Ukasyah kayu itu berubah
menjadi pedang. Usai perang kayu itu masih tetap dia pegang.
Dalam Perang Khandaq (Perang Ahzab) pasukan Muslim menghadapi
kesulitan memecahkan sebuah batu besar dan keras pada saat mereka sedang
menggali parit-parit pertahanan. Batu yang tak dapat dipecahkan dengan
palu besar itu pada akhirnya dipukul oleh Rasulullah saw. Dengan tangan
hingga hancur berkeping-keping.
Seorang yang menderita patah kaki datang kepada Rasulullah saw. Mohon
pertolongan, Rasulullah saw. Lalu mengusapkan kaki yang patah itu, dan
sembuhlah seketika, hingga orang itu seolah-olah tidak pernah sakit
sebelumnya.
Bentuk-bentuk mukjizat Rasulullah saw. Banyak sekali, nyaris tak dapat dihitung dan dicatat seluruhnya.
Sumber : Buku Ringkasan Sejarah Nabi
Muhammad SAW ( Alhawaadits wa al ahwaal an Nabawiyyah) [Karya : Sayyid
Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani Penerbit : Darul
Hidayah Hal 61-67]
0 komentar:
Posting Komentar